Mahasiswa Papua Ramaikan Parade Bunga di Portland
By Admin
nusakini.com--Lebih dari 20 mahasiswa Papua, bersama dengan KJRI San Francisco dan masyarakat Indonesia mengikuti Parade Bunga di Portland, Amerika Serikat pekan lalu. Pagelaran terbesar di negara bagian Oregon ini dimeriahkan oleh lebih dari 100 peserta yang menyebabkan panjangnya pawai sepanjang 3 km lebih ini semakin semarak.
Rombongan Indonesia menampilkan musik, tarian dan kostum Papua, Sulawesi Utara, Maluku, Kalimantan Timur, Betawi, Jawa Tengah, Bali, dan Sumatra Barat. Lebih dari 20 ribu masyarakat Portland tumpah ruah di sepanjang jalan 7,2 km rute pawai, tampak antusias dan memberikan sambutan meriah ketika rombongan Indonesia melewati mereka dan membawakan tari-tarian daerah.
Konjen RI di San Francisco Ardi Hermawan memberikan dukungan penuh dalam fasilitasi dan pendanaan bagi Indonesia untuk dapat ikut di acara bergengsi ini.
"Dalam 3 tahun keikutsertaan Indonesia, baru kali ini anak-anak Papua bergabung. Hal ini membanggakan karena memberikan pemahaman baru bagi masyarakat umum di Portland, sekaligus pengalaman yang baik dan memupuk semangat nasionalisme mereka," ujar Hellen Heler (48) warga AS keturunan Indonesia yang ikut dalam parade.
Yang menarik, baru tahun ini mahasiswa Papua ikut bergabung dalam pawai yang diselenggarakan setiap tahun selama 102 tahun acara ini berlangsung. Aimur Pagawak (19 tahun) asal Biak yang membawa bendera merah putih sepanjang parade, mengaku bangga dapat mewakili Indonesia dalam pagelaran unggulan kota ini. "Saya senang sekali bisa ikut, karena seperti menjadi selebriti yang terus mendapat tepukan dari masyarakat Portland", ujarnya kepada KJRI San Francisco.
Seluruh mahasiswa Papua yang ikut merupakan mahasiswa Corban University yang memperoleh beasiswa dari Pemprov Papua. Dari total 59 putra daerah di Corban, mereka mengambil jurusan Bahasa Inggris, Bisnis, Teknik, Kesehatan, Antropologi, Psikologi, Matematika, IT, dan Komunikasi. Program yang dimiliki oleh Gubernur Papua Lukas Enembe dalam 2 tahun belakangan ini memang memberikan kesempatan bagi ratusan siswa di kampung-kampung dan kabupaten Provinsi Papua untuk dibiayai kuliah di dalam dan luar negeri, termasuk Amerika Serikat.(p/ab)